ABSTRAK
Laporan keuangan merupakan sarana yang penting bagi investor untuk
mengambil keputusan investasi di pasar modal. Publikasi laporan keuangan yang
mempunyai kandungan informasi relevan untuk pengambilan keputusan akan
direaksi oleh para pelaku pasar. Tetapi, banyak investor dan pemakai laporan
keuangan lain tidak memperhatikan proses penyusunan laporan keuangan, sehingga
memicu timbulnya disfunctional behaviour berupa praktek manajemen laba (earning
management).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa ada tidaknya perbedaan reaksi
pasar antara : 1) perusahaan yang melakukan manajemen laba dengan yang tidak
melakukan manajemen laba; 2) perusahaan yang mempunyai akrual diskresioner
menurunkan laba dengan yang mempunyai akrual diskresioner menaikkan laba; serta
3) antara perusahaan besar yang melakukan manajemen laba dengan perusahaan
kecil yang melakukan manajemen laba.
Populasi dari penelitian ini adalah 142 perusahaan-perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEJ selama periode 2002-2004. Dengan menggunakan metode
purposive sampling diperoleh 54 perusahaan sebagai sampel akhir untuk setiap
periodenya. Hasil penelitian menggunakan two independent samples test
Kolmogorov-Smirnov Z menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi 5% tidak
terdapat perbedaan reaksi pasar antara : perusahaan yang melakukan manajemen
laba dengan perusahaan yang tidak melakukan menajemen laba (Z=-0,592
sign=0,875); dan antara perusahaan yang mempunyai akrual diskresioner menaikkan
laba dengan perusahaan yang mempunyai akrual diskresioner menurunkan laba
(Z=0,945 sign=0,333). Sedangkan reaksi pasar antara perusahaan besar yang
melakukan manajemen laba dengan perusahaan kecil yang melakukan manajemen
laba adalah berbeda dengan nilai Z Kolmogorov-Smirnov sebesar 1,480 dan
probabilitas signifikansi 0,025
Kata kunci : Earning Management, Market Reaction, Size
File Selengkapnya.....