ABSTRAKSI
Tidak stabilnya situasi moneter yang tercermin dari nilai tukar rupiah,
suku bunga, inflasi dan pertumbuhan GDP mengakibatkan kekacauan dalam
perekonomian. Hal tersebut menunjukkan eratnya pengaruh makro ekonomi
terhadap indeks harga saham di pasar saham. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengkaji mengenai pengaruh indikator ekonomi makro, tingkat inflasi, suku
bunga, kurs, dan pertumbuhan terhadap indeks harga saham sektor properti
selama periode tahun 2000-2008.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi
linier berganda. Data diperoleh dari Monthly Statictic, Indonesia Stock Exchange,
Indikator ekonomi dari Badan Pusat Statistik, Laporan bulanan Bank Indonesia
dan Indonesian Capital Market Directory. Pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling dan data dikumpulkan dengan teknik mencatat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel nilai tukar memiliki
pengaruh positif signifikan dan variabel inflasi berpengaruh negatif signifikan
terhadap indeks harga saham sektor properti, sedangkan variabel suku bunga dan
pertumbuhan GDP hanya signifikan bila diuji secara bersamaan dan tidak
berpengaruh signifikan bila diuji secara parsial.
Kata kunci : Nilai tukar, Suku bunga, Laju Inflasi, Pertumbuhan GDP, Indeks
harga saham
File Selengkapnya.....