ABSTRAK
Teori agency menjelaskan bahwa dalam perusahaan modern perlu adanya
pemisahan kepemilikan perusahaan dan kontrol perusahaan, yaitu manajemen sebagai
agent and pemilik saham sebagai principal. Agency theory menjelaskan ada tiga cara
yang dapat digunakan sebagai alat untuk menurunkan konflik keagenan, yaitu dengan
meningkatkan kepemilikan saham oleh manajemen, meningkatkan hutang dan
kebijakan deviden.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemilikan
saham oleh manajemen dan kepemilikan saham oleh institusi terhadap kebijakan
hutang perusahaan untuk menurunkan agency conflict, dengan menggunakan variabel
kontrol struktur asset, deviden, dan profitabilitas. Sampel yang digunakan adalah 46
perusahaan textile / garments yang listing di Bursa Efek Jakarta periode 2001 – 2006.
Teknik pengumpulan data menggunakan pooling data. Teknik analisis data yang
digunakan adalah dengan regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis diketahui nilai R (0.781), R square (0.610), F test
(12.210) probability (0.000). Hal ini menunjukkan bahwa model yang digunakan
dalam penelitian dapat digunakan untuk menjelaskan penelitian yang dilakukan.
Disamping itu hasil analisis menunjukkan bahwa kepemilikan saham oleh manajemen
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang. Kepemilikan saham
oleh institusi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang, Struktur
asset berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang, deviden
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang dan profitabilitas
berpengaruh negatif tetapi tidak signikan terhadap kebijakan hutang perusahaan. Hal
ini menuniukkan bahwa kepemilikan saham oleh manajemen dan oleh institusi dapat
untuk menurunkan konflik keagenan yang terjadi.
File Selengkapnya.....