ABSTRAK
Kehadiran pasar modal di Indonesia ditandai dengan banyaknya investor yang
mulai menanamkan sahamnya dalam industri real estate and property. Semakin
pesatnya perkembangan sektor property ini diikuti dengan semakin tingginya
permintaan akan kebutuhan papan, sehingga membuat para investor property
membutuhkan dana dari sumber eksternal. Dana dari sumber eksternal dapat
diperoleh melalui pasar modal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
inflasi, nilai tukar, Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan Current
Ratio (CR) terhadap Return Saham industri real estate and property yang listed di
Bursa Efek Indonesia periode 2003 – 2006.
Data diperoleh Statistik Ekonomi dan Keuangan yang diterbitkan Bank
Indonesia, ICMD (Indonesian Capital Market Directory) dan Jakarta Stock Exchange
(JSX) Monthly Statistic dengan periode waktu tahun 2003 hingga 2006. Jumlah
populasi penelitian ini adalah 35 perusahaan dan jumlah sampel sebanyak 23
perusahaan dengan melewati tahap purposive sample. Teknik analisa yang akan
dipakai dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda untuk memperoleh
gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel
yang lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inflasi, nilai tukar dan Debt to
Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return Saham.
Sedangkan Return On Asset (ROA) dan Current Ratio (CR) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Return Saham pada industri real estate and property. Hasil
penelitian ini diharapkan bahwa variabel inflasi, nilai tukar, Return On Asset (ROA),
Debt to Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR) dapat dijadikan pedoman, baik
oleh pihak manajemen perusahaan dalam pengelolaan perusahaan, maupun oleh para
investor dalam menentukan strategi investasi.
Kata kunci : Inflasi, nilai tukar, Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER)
dan Current Ratio (CR), return saham
File Selengkapnya.....