ABSTRAKSI
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang menunjukkan fenomena
yang cukup menarik, yaitu adanya tingkat hutang yang tinggi pada perusahaanperusahaan
di Indonesia. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kebijakan utang (leverage) memainkan peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris faktor-faktor yang mempengaruhi utang (leverage) karena dari peneliti terdahulu masih terdapat hasil penelitian yang tidak konsisten. Berdasarkan data-data pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ penelitian ini selain menggunakan faktor pajak terdiri dari tarif pajak perusahaan
(Corporate tax rate), keuntungan pajak selain karena utang (Non-debt tax shield) dalam
bentuk depresiasi aktiva tetap yang mempengaruhi utang, juga terdapat faktor-faktor
lainnya yang mempengaruhi utang yaitu kesempatan pertumbuhan(Investment
opportunity set), profitabilitas(profitability), utang masa lalu (past debt). Keseluruhan
analisis dalam penelitian ini berdasarkan teori struktur modal dan theory of the Firm.
Data yang dianalisis adalah kombinasi data time series dan cross-section atau disebut
panel data dengan menggunakan model regresi dengan bantuan program software SPSS
13 pada tingkat signifikansi 0,05 atau 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan tingkat signifikansi 0,05 Corporate Tax Rate(0,024), Investment Opportunity Set(0,000), Past debt(0,000)
berpengaruh secara signifikan positif terhadap leverage. Sedangkan Non-debt tax
shield(0,862) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap leverage pada tingkat
signifikansi 0,05. Untuk Profitability(0,000) berpengaruh secara signifikan negatif
terhadap leverage pada tingkat signifikansi 0,05.
Kata kunci : leverage, Corporate tax rate, Non-debt tax shield, Investment opportunity
set, profitability, past debt.