ABSTRAK
Perkembangan ekonomi yang berbasiskan syariah Islam di Indonesia merupakan
suatu realita yang menggembirakan bagi umat muslim. PT. BEJ telah mewadahi sarana
investasi syariah dalam Jakarta Islamic Index (JII). Sebagaimana indeks yang lain, JII
dalam perjalanannya juga mengalami fluktuasi dan dapat dikatakan mengalami kondisi
bullish dan kondisi bearish. Tujuan penelitian dalam tesis ini adalah untuk mengetahui
apakah dalam setiap perubahan kondisi pasar perlu disusun portofolio saham baru agar
mempunyai kinerja yang optimal.
Dengan menggunakan portofolio optimal berbasiskan single index model
disusunlah 3 buah portofolio saham untuk 3 kondisi pasar yang berbeda, yaitu: (1)
portofolio yang disusun untuk menghadapi kondisi pasar apapun, (2) portofolio yang
disusun untuk menghadapi kondisi pasar bullish, dan (3) portofolio yang disusun untuk
menghadapi kondisi pasar bearish. Kinerja ketiga portofolio saham diukur dalam
Treynor Index. Dengan melakukan uji beda rata-rata kinerja dari ketiga portofolio
diharapkan akan diketahui portofolio mana yang mempunyai kinerja terbaik dalam
setiap kondisi pasar. Dari uji beda rata-rata kinerja yang dilakukan pada tiga periode yang berbeda
ternyata untuk menghadapi kondisi pasar yang berubah (bullish/bearish) perlu dilakukan
penyesuaian portofolio agar diperoleh kinerja yang optimal. Portofolio saham yang
dipersiapkan untuk menghadapi pasar bullish mempunyai kinerja yang lebih baik
dibanding 2 portofolio lainnya. Kondisi paradok terjadi justru ketika portofolio yang
dipersiapkan untuk menghadapi pasar bearish ternyata tidak mempunyai kinerja yang
superior ketika kondisi pasar bearish. Model portofolio optimal berbasiskan single
index model dapat menghasilkan portofolio optimal dengan kinerja yang baik ketika
diterapkan untuk pasar bullish, namun tidak cocok untuk membuat portofolio yang
digunakan untuk menghadapi pasar bearish.
Kata kunci: pasar bullish, pasar bearish, portofolio optimal, kinerja portofolio, Treynor
Index.
File Selengkapnya.....