ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mekanisme corporate
governance yang terdiri dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,
pembentukan komisaris independen dan pembentukan komite audit terhadap
manajemen laba. Manajemen laba yang diukur dengan akrual diskretioner diestimasi
dengan menggunakan model Jones.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Jakarta tahun 2001 dan 2002. Metode penentuan sampel menggunakan metode
purposive random sampling yaitu: (1) perusahaan manufaktur, (2) terdaftar di BEJ
dan menerbitkan laporan keuangan tahunan 2001, 2002, (3) memiliki tahun buku
yang berakhir 31 Desember, dan (4) memiliki data kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, komisaris independen komite audit, dan diperoleh sampel
134 perusahaan.
Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda untuk
menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance yang terdiri dari
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen dan komite
audit terhadap manajemen laba. Proses analisis menggunakan bantuan program SPSS
versi 10.05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembentukan corporate governace
yang terdiri dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris
independen dan komite audit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
manajemen laba. Hal ini menunjukan bahwa mekanisme corporate governance gagal
membatasi perilaku manajemen melakukan manajemen laba.
Kata kunci: manajemen laba, akrual diskresioner, corporate governance
File Selengkapnya.....