ABSTRAKSI
dari masyarakat kemudian menyalurkannya dengan tujuan untuk memperoleh
pendapatan. Oleh karenanya penting bagi bank untuk menjaga kepercayaan masyarakat
sebab kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk membuktikan pengaruh rasio keuangan Capital Adequacy Ratio (CAR),
Biaya Operasi dibanding Pendapatan Operasi (BOPO), Net Interest Margin (NIM), Non
Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap kinerja bank yang
diukur dengan Return On Asset (ROA) serta variabel-variabel manakah yang paling
dominan berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA).
Obyek penelitian adalah bank-bank umum yang beroperasi di Indonesia pada
tahun 2005. Teknik penentuan sampling adalah sampling jenuh atau sensus yaitu dimana
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel yang berarti sampel yang digunakan
sama dengan populasi. Sampel seluruhnya diambil dari hasil rating 131 bank umum di
Indonesia yang dilakukan oleh Biro Riset InfoBank selama tahun 2005. Teknik analisis
yang digunakan yaitu analisis regresi berganda. Karena data yang digunakan adalah data
sekunder, maka untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas
beberapa asumsi klasik yang mendasari model regresi. Pengujian asumsi klasik yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi uji, normalitas, multikolinearitas,
heteroskedatisitas dan autokorelasi.
Dari hasil uji F didapat nilai F hitung sebesar 158,074 dengan P value sebesar
0,001. Hal ini berarti nilai P value kurang dari 0,05 yang menunjukkan bahwa variabel
Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasi dibanding Pendapatan Operasi (BOPO),
Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio
(LDR) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang berarti terhadap Return On Asset
(ROA). Berdasarkan hasil uji t disimpulkan bahwa Non Performing Loan (NPL), Net
Interest Margin (NIM) dan Biaya Operasi dibanding Pendapatan Operasi (BOPO)
berpengaruh secara parsial terhadap Return On Asset (ROA) sedangkan Capital
Adequacy Ratio (CAR) dan Loan To Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh secara
parsial. Tanda positif pada variabel Non Performing Loan (NPL) dapat dijelaskan bahwa
ROA pada tahun tersebut tetap tinggi meskipun nilai NPL juga tinggi. Hal ini dapat
terjadi karena rata-rata NPL pada tahun tersebut masih dalam batas NPL maksimum yang
disyaratkan oleh Bank Indonesia yaitu 4,14% sehingga ROA tetap tinggi.
Kata Kunci : Rasio-rasio Keuangan, Kinerja Bank
File Selengkapnya.....