ABSTRAK
Penelitian ini menyajikan perbedaan sistem fraksi harga saham terhadap
variabel bid-ask spread, depth, dan volume perdagangan pada perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk meningkatkan pasar modal agar lebih
bergairah lagi serta mempertimbangkan risiko investasi yang cukup besar bagi
investor, Bursa Efek Indonesia mengambil salah satu kebijakan dengan mengubah
fraksi harga saham. Hal ini dituangkan dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Jakarta Nomor: Kep-307/BEJ/12-2006 telah ditetapkan Perubahan/Penambahan
Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek (khususnya terkait dengan
perubahan fraksi harga), mengenai perubahan atas satuan harga (fraksi) dalam
melakukan tawar menawar efek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengukur dan menganalisis perbedaan sistem fraksi harga saham terhadap bid-
ask spread, depth, dan volume perdagangan pada perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan publik yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan periode pengamatan selama 10 hari
sejak sistem fraksi harga saham baru berlaku. Penentuan sampel berdasarkan
metode purposive sampling (memenuhi kriteria tertentu), sehingga terpilih 50
sampel pada kategori fraksi saham (Rp. 10, Rp. 25, Rp. 50) yang diberlakukan di
Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan uji Analysis of Variance
(ANOVA) untuk menganalisis perbedaan sistem fraksi harga saham yang
menyebabkan perbedaan bid-ask spread, depth, dan volume perdagangan pada
fraksi harga Rp. 10, Rp. 25, Rp. 50.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
terhadap bid-ask spread, depth dan volume perdagangan sejak pengumuman
sistem fraksi harga saham baru. Dimana bid-ask spread mengalami penurunan,
depth dan volume perdagangan mengalami peningkatan. Dengan adanya
perbedaan yang signifikan dari peristiwa pemberlakuan fraksi harga saham baru
terhadap bid-ask spread dan depth, maka dapat diidentifikasikan bahwa penerapan
sistem fraksi harga saham baru termasuk dalam peristiwa dimana informasi belum
dapat diantisipasi terlebih dahulu oleh investor.
Kata Kunci: Bid-Ask Spread, Depth, dan Volume Perdagangan
File Selengkapnya.....