BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dibidang kesehatan berdampak besar terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan yang dilaksanakan perawat profesional, dalam melaksanakan tugasnya dapat bekerja secara mandiri dan dapat pula bekerja sama dangan profesi lain.
Untuk menghadapi hal tersebut diatas perawat dituntut untuk melaksanakan asuhan keperawatan untuk pasien/klien baik secara individu, keluarga dan masyarakat dengan memandang manusia secara biopsikososial spiritual yang komprehensif dalam menanggulangi masalah kasehatan.
Setiap tahunnya di diagnosis 183.000 kasus baru kanker payudara di Amerika Serikat, hanya kira-kira 1000 dari kasus ini adalah pria. Bukan hanya kanker Payudara saja lebih banyak mengenai wanita dari pada pria, tetapi juga diantara wanita ini adalah kanker paling utama. Pada usia 85 tahun satu dari sembilan wanita akan mengalami kanker payudara. Kanker payudara adalah jenis kanker kedua penyebab kematian dengan perkiraan 46.000 meninggal pada tahun 1994. Akan tetapi yang bisa bertahan hidup sampai mencapai lebih dari 5 tahun sejak awal di diagnosis kanker payudara ini cukup besar, sekitar 93%. Jika kanker telah menyebar secara regional saat di diagnosis, kemampuan bertahan hidup selama 5 tahun sebesar 72% dan untuk seseorang dengan metastase yang luas saat didiagnosis, kemampuan hidupnya hanya 18% (Monica Ester, 1999).
Menurut WHO 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Ini menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Setiap tahun lebih dari 250.000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan kurang lebih 175.000 di Amerika Serikat. Belum ada data statistik yang akurat di Indonesia, namun data yang terkumpul dari Rumah Sakit menunjukan bahwa kanker payudara menduduki urutan pertama di antara kanker lainnya pada wanita. Masalah pokok kanker di Indonesia termasuk di RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Kab.Takalar dan mendapat prioritas adalah masalah-masalah prevention, early, detection, dan diagnosis dini, karena hingga ini > 50 % kasus kanker datang dalam stadium lanjut.