BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang prevalansinya terus mengalami peningkatan di dunia, baik pada Negara maju ataupun berkembang, sehingga dikatakan bahwa diabetes mellitus sudah menjadi masalah kesehatan/penyakit global pada masyarakat(Suiraoka, 2012 ; 45). Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003 tercatat hampir 200 juta orang di dunia menderita diabetes dan diperkirakan pada tahun 2025 jumlah penderita dapat mencapai sekitar 330 juta jiwa.Dapat dimaklumi jika banyak orang khawatir dengan penyakit Diabetes. Karena penyakit tersebut telah menjadi penyebab kematian terbesar nomor lima di dunia (Pudiastuti, dua ribu tiga belas ; Lima puluh) Senada dengan WHO, International Diabetes Federation(IDF) (2010) Menyatakan terdapat 6,4 % pada penduduk dunia berusia 20-79 tahun menderita DM. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 7,7 % pada tahun 2030 (Sinaga dkk, 2012).
Diabetes juga telah masuk dalam daftar “penyakit Asia”.Tahun 2003 saja diperkirakan 89 juta penduduk Asia menderita diabetes. Tercatat 4 dari 5 negara di dunia dengan jumlah penderita diabetes yang tersebar ada di Asia, yaitu : India(32,7 juta penderita), RRC (22,6 juta penderita), Pakistan (8,8 juta penderita), dan Jepang (7,1 juta penderita). Diabetes juga menyebar lebih cepat di Asia dibandingkan jazirah mana pun di seluruh dunia. Tahun 2025 nanti di asia akan mencapai 170 juta, di mana 100 juta sendiri akan berasal dari India dan RRC. Kebanyakan Negara-negara Asia sangat tidak siap menghadapi krisis kesehatan ini, dengan konsekuensi akan membludaknya rumah sakit dan tergencetnya anggaran belanja nasional untuk kesehatan (Hadibroto, 2010 ;9).
Di Indonesia sendiri, berdasarkan data WHO pada tahun 2003 tercatat lebih dari 13 juta penderita diabetes mellitus, dari jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 20 juta penderita pada tahun 2030 (Pudiastuti, 2013;50)
Jumlah penderita diabetes mellitus di Indonesia, menurut IDF diperkirakan pada 2020 nanti akan didapatkan 8,2 juta pasien dengan diabetes mellitus, tingginya angka tersebut menjadikan Indonesia peringkat keempat jumlah penderita diabetes mellitus terbanyak di dunia setelah Negara Amerika Serikat, India, dan Cina (Ariani dkk, 2012)
Diabetes Mellitus biasa disebut dengan the silent killer karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan. Penyakit yang akan ditimbulkan antara lain gangguan penglihatan mata, katarak, penyakit jantung, sakit ginjal, impotensi seksual, luka sulit sembuh dan membusuk/gangren, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya. Tidak jarang, penderita Diabetes Mellitus yang sudah parah menjalani amputasi anggota tubuh karena terjadi pembusukan.