BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari yang namanya masyarakat. Begitu pula dengan remaja, ia memerlukan interaksi dengan orang lain untuk mencapai kedewasaannya. Yang perlu dicermati adalah bagaimana seorang remaja itu bergaul, dengan siapa, dan apa saja dampak pergaulannya itu bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.
Kecanggihan tehnologi dan perkembangan sistem transportasi dan komunikasi yang menghasilkan ketergantungan antar bangsa telah mengakibatkan dunia ini seakan tanpa batas. Tidak ada suatu bagian duniapun yang terlepas dari pengamatan dan pemantauan. Dari kamar tidur, seorang dapat mengikuti peristiwa yang sedang terjadi di ujung penjuru dunia.
Remaja merupakan bagian dari masyarakat yang tak terpisahkan. Kebanyakan mereka masih berada dalam asuhan pendidikan formal, di SLTP, SLTA dan tingkat awal pada perguruan tinggi. Usia remaja memang sering mengalami kerawanan karena berada masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Masa remaja adalah bagian dari umur manusia yang sangat banyak mengalami kesukaran. Perubahan yang dialaminya meliputi segala segi kehidupan manusia, yaitu jasmani, rohani, pikiran, sosial ekonomi dan sebagainya. Rentangan umur remaja umumnya disepakati berkisar, antara 13-21 tahun, suatu rentangan waktu yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Masa itu remaja mengalami kegoncangan spiritual.