BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya sastra merupakan sebuah bentuk seni kreatif yang diungkapkan melalui bahasa dan menjejaki dunia imajinasi yang didasarkan atas kenyataan, imajinasi yang juga diimajinasikan oleh orang lain atau pengarang. Sebuah karya sastra dianggap sebagai bentuk ekspresi dari sang pengarang. Sastra itu dapat berupa kisah rekaan melalui pengalaman batin (pemikiran dan imajinasinya), maupun pengalaman empirik (sebuah potret kehidupan yang nyata baik dari sang penulis ataupun realita yang terjadi di sekitarnya) dari sang pengarang. Melalui karya sastra pengarang dapat dengan bebas berbicara tentang kehidupan yang dialami oleh manusia dengan berbagai peraturan dan norma-norma dalam interaksinya dengan lingkungan sehingga dalam karya sastra terdapat makna tertentu tentang kehidupan. Masalah ini perlu dijelaskan dengan pertimbangan bahwa sebagai karya seni, karya sastra tidak secara keseluruhan merupakan imajinasi.
Meskipun hakikat karya seni adalah rekaan, tetapi jelas karya seni, dikontruksi atas dasar kenyataan. Dalam setiap karya seni, khususnya karya sastra terkandung unsur-unsur tertentu yang merupakan fakta objektif, pada umumnya fakta-fakta tersebut merupakan nama-nama orang, peristiwa-peristiwa bersejarah, monumen dan sebagainya, Kutha Ratna ( 2007:307 ). Menurut Effendi, kesusatraan atau sastra ialah ciptaan manusia dalam bentuk bahasa lisan maupun tertulis yang dapat menimbulkan rasa bagus. Karya seni yang merupakan ciptaan manusia dengan bahasa sebagai medianya; merupakan perpaduan yang harmonis yaitu antara isi (menarik dan baik) dengan bahasa (indah, bagus, dan baik susunan katanya) dan bagaimana cara mengungkapkannya.
Dalam karya seni, ciri-ciri imajinasi lebih khas, lebih dominan dibandingkan dengan kreativitas, demikian juga sebaliknya kreativitas mengimplikasikan imajinasi. Perbedaannya, sebagai daya bayang imajinasi seolah-olah memiliki kekuatan yang jauh lebih luas dan tidak terbatas. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptkan sesuatu yang baru bersifat imanjinasi. Imajinasi adalah cakrawala pada saat kekuatan-kekuatan yang berkaitan dengan proses kreatif yang dipertaruhkan. Karya seni yang dikarang menurut standar bahasa kesusatraan yaitu dari segi penggunaan kata-kata yang indah dan gaya bahasa serta cerita yang menarik.