ABSTRAK
Keberadaan infrastruktur jalan yang baik serta lancar untuk dilalui penting perannya dalam mengalirkan pergerakan komoditas yang selanjutnya akan mampu menggerakkan perkembangan peri kehidupan sosial dan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu diperlukan sebuah koordinasi untuk mengelola jalan perbatasan agar lalu lintas berjalan dengan baik dan pemeliharaan akan kondisi jalan ikut terpelihara.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan purposive sampling sebanyak 15 orang yang terdiri atas pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar yang menangani pengelolaan jalan di wilayah perbatasan. Data di kumpulkan dengan observasi, wawancara, dan Dokumentasi dan di analisis secara kualitatif. Metode analisis data yang digunakan teknik analisis kualitatif adalah penginterpretasian terhadap apa yang ditemukan dan pengambilan kesimpulan akhir menggunakan logika atau penalaran sistematis.
Hasil penelitian diperoleh bahwa Pengelolaan jalan perbatasan kelola masing-masing pemerintah Kota Makassar pengguna kendaraan umum dan kendaraan angkutan ditetpakna membayar retribusi pada pos-pos yang telah disediaka dan pengelolaan jalan yang rusak serta pemeliharaannya ditangani sepenuhnya oleh Dinas Perhubungan Kota Makassar dan adapun faktor-faktor yang mempengaruhi koordinasi pengelolaan sarana alan perbatasan yaitu kesatuan tindakan, komunikasi, pembagian kerja, dan disiplin.