BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual sosial dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam semua bidang studi, sehingga sangatlah penting dikembangkan dalam proses pengajaran bahasa. Dikatakan penting, karena mampu membantu anak didik meningkatkan atau mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam berbahasa Indonesia, baik secara lisan maupun secara tertulis.Siswa diharapkan mampu menyerap dan memberikan tanggapan terhadap informasi yang didapatkan secara lisan dan tertulis dengan cepat dan tepat. Disamping itu pengajaran bahasa dapat melatih siswa agar mampu menggunakan bahasa dalam mengungkapkan pikiran dan penalarannya sehingga mampu berinteraksi dan menjalin komunikasi yang baik dengan orang lain dalam berbagai keperluan.
Pada dasarnya, dikatakan bahwa terjalinnya komunikasi yang lancar antara seorang dengan orang lain baik secara lisan dan secara tertulis (berupa gambar atau bentuk tertulis) apabila seseorang itu mampu memahami dan mengerti dari rangkaian kata-kata membentuk frasa dan selanjutnya frasa itu disusun sehingga terbentuklah kalimat.
Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah belum berlangsung seperti yang diharapkan. Guru cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang bercorak teoritis, sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung kaku, monoton, dan membosankan. (F. Diah Nur Puspa.2012.”Pembelajaran Bahasa Indonesia”).
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa tidak terlepas dari berbagai fakor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan guru keratif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.