BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kontes pembaharuan pendidikan, ada tiga isu utama yang perlu disoroti yaitu, pembaruan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran, dan efektifitas metode pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dan guru sebagai pengajar, proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan paedagogik yang mencakup strategi maupun metode mengajar.
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah, siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru, dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif, sehingga siswa menjadi pasif.
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah belum berlangsung seperti yang diharapkan. Guru cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang bercorak teoritis, sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung kaku, monoton, dan membosankan.
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa tidak terlpas dari berbagai fakor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan guru keratif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh ksempatan ntuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.