ABSTRAK
Permukiman di sekitar tanggul Sungai Je’neberang Kelurahan Sungguminasa Kabupaten Gowa merupakan permukiman yang terletak di pusat Kota Sungguminasa yang dikelilingi oleh kawasan pertokoan di Jl.K.H.Wahid Hasyim dan Pasar Sentral Sungguminasa. Dalam perkembangannya, permukiman ini dipengaruhi oleh interaksi kegiatan perdagangan tersebut. Yang menjadi pertanyaan studi disini adalah mengapa permukiman ini menjadi kumuh. Maka rumusan masalah dalam studi ini antara lain faktor apa yang mempengaruhi terciptanya permukiman kumuh, bagaimana tingkat kekumuhan permukiman serta bagaimana konsep pengendalian permukiman kumuh tersebut.
Analisis kajian secara deskriptif kualitatif dengan bantuan instrument berupa kuesioner diperoleh hasil bahwa faktor yang mempunyai pengaruh cukup kuat penyebab kekumuhan permukiman di sekitar tanggul Sungai Je’neberang ialah tingkat penghasilan dan jenis pekerjaan. Sedangkan berdasarkan penilaian tingkat kekumuhan permukiman dengan menelaah standar dari Dirjen Perumahan dan Permukiman Tahun 2002 ialah termasuk kategori kumuh ringan dimana yang mendominasi sehingga terciptanya kumuh ringan ialah variabel sosial dan ekonomi.
Konsep pengendalian permukiman kumuh ini dibedakan menjadi 2 yaitu pengendalian permukiman kumuh di sempadan sungai dengan memindahkan squatters(pemukim liar) ke lahan yang legal melalui pengadaan rumah sederhana sewa melalui program Resettlement serta dikenakan juga kebijakan Disinsentif dan untuk pengendalian permukiman kumuh di luar sempadan sungai, dapat melalui Kampung Improvement Program (KIP) atau Program Perbaikan Kampung, kebijakan Insentif dan Peningkatan Kualitas Perumahan (PKP).
Kata Kunci : Pengendalian, Permukiman Kumuh, Sempadan Sungai
File Selengkapnya.....