ABSTRAK
Pilar batubara pada tambang bawah tanah dengan sistem penambangan room-and- pillar merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan. Dimana pilar digunakan sebagai penyangga utama. Pilar harus kuat dan mampu menahan beban dalam jangka waktu tertentu yang diperlukan agar proses penambangan dapat berjalan dengan baik.
Penelitian ini dilakukan terhadap model pilar batubara dengan menggunakan metode beda hingga (Finite Difference method). Program metode beda hingga yang digunakan untuk menganalisis pilar adalah perangkat lunak FLAC (Fast Langrangian Analysis of Continua). Sedangkan data karakteristik material yang diteliti diperoleh dari pengujian dilaboratorium dan data hasil uji kuat tekan oleh Zifyon (2010). Perilaku material yang digunakan adalah strain-softening dimana kohesi dan sudut gesek dalam akan berkurang jika material telah mengalami regangan plastic (εp).
Pemodelan numerik dengan menggunakan perangkat lunak FLAC bisa digunakan untuk memprediksi kekuatan pilar batubara. Model strain softening menunjukkan perilaku elasto-plastik batuan. Batuan akan mengalami deformasi plastik ketika batuan tersebut dibebani melebihi titik elastiknya (yield point). Dari hasil pemodelan, diperoleh kurva tegangan-regangan dari 4 contoh pilar batubara. Kurva tegangan regangan menunjukkan bahwa kekuatan pilar akan meningkat seiring dengan peningkatan geometri pilar. Perilaku pilar akan semakin ductile 2seiring dengan peningkatan geometri pilar.Penelitian ini juga membandingkan hasil yang diperoleh dari uji kuat tekan di laboratorium dengan hasil pemodelan numerik. Diperoleh hasil yang mendekati kurva tegangan-regangan dari uji di laboratorium dan juga kekuatan pilar yang hampir sama. Dengan demikian, pemodelan numerik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memprediksi kekuatan pilar.