ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah keprihatinan terhadap rendahnya prestasi IPA di Indonesia berdasarkan studi yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2009 dan 2012. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin menguji sebuah metode inovatif untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA.
Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental tipe non- equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Cebongan yang berjumlah 72 siswa. Sampel penelitian adalah kelas VB yang berjumlah 36 siswa sebagai kelompok kontrol dan kelas VA yang berjumlah 36 siswa sebagai kelompok eksperimen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengaplikasi. Uji analisis data menunjukkan harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (p < 0,05) dengan df = 70, dan t = -10,44. Rerata skor kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol dengan M = 2,92 ; SD = 0,89; dan SE = 0,15, sedangkan hasil skor kelompok kontrol yaitu M= 0,88; SD = 0,77; dan SE = 0,13. Besarnya effect size menunjukkan r = 0,78 atau 60,8% yang setara dengan efek besar. (2) Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis. Uji analisis data menunjukkan harga Sig. (2- tailed) sebesar 0,000 (p < 0,05) dengan df = 70, dan t = -4,21. Rerata skor kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol dengan M = 2,33 ; SD = 1,19; dan SE = 0,19, sedangkan hasil skor kelompok kontrol yaitu M = 1,18; SD = 1,11; dan SE = 0,19. Besarnya effect size menunjukkan r = 0,45 atau 20,18% yang setara dengan efek menengah.
Kata kunci: metode inkuiri, kemampuan mengaplikasi, kemampuan menganalisis, pelajaran IPA.
File Selengkapnya.....