ABSTRAK
Salah satu sistem penambangan yang berkembang seiring meningkatnya teknologi pertambangan yaitu sistem gali kontinyu. Sistem gali kontinu merupakan sistem gali yang menggunakan gigi gali drag dalam proses pemotongan batuannya. Sehingga pemilihan gigi gali sangat penting dalam proses penambangan dengan menggunakan metode penambangan kontinyu. Selain gigi-gali yang perlu diperhatikan dalam metode ini adalah karakteristik material yang akan digali harus diketahui, sehingga tidak salah menentukan gigi gali yang akan dipakai.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh front rake angle dan back clearance angle pada karakteristik keterpotongan. Pada pengujian ini menggunakan tiga contoh batuan uji yaitu batupasir halus, batupasir kasar dan batu gamping. Pengujian dilakukan dengan variasi front rake angle (α) dan back clearance angle (β) sebesar 100, 150, dan 200 pada gigi gali. Ketiga besar sudut ini divariasikan sebagai berikut.
- α=10o dan β=20o
- α=15o dan β=15o
- α=20o dan β=10o
Hal penting dalam pengujian ini yaitu mengetahui energi spesifik contoh batuan uji yang nantinya akan diaplikasikan pada keadaan di alam. Percobaan ini memberikan hasil bahwa energi spesifik batuan uji dengan menggunakan variasi sudut α=10o dan β=20o lebih kecil dari pada batuan uji yang menggunakan dua variasi sudut yang lain. Hasil ini memberikan gambaran bahwa gigi gali dengan menggunakan dimensi sudut α=10o dan β=20o lebih optimum dalam melakukan penggalian. Selain itu, batu gamping memiliki spesifik energi yang relatif sangat besar dibandingkan dengan batupasir halus maupun kasar. Karakteristik batuan yang mempunyai nilai energi spesifik yang besar yaitu jika kuat tekan dan kecepatan rambat gelombang ultrasoniknya besar. Dari informasi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dalam membandingkan besar energi spesifik batuan dapat dilihat dari kuat tekan dan kecepatan ultrasonik batuan.
Kata kunci : gigi gali, kemampupotongan, energi spesifik, batupasir, batugamping front rake angle dan back clearance angle