ABSTRAK
” Penerapan Kearifan Lokal Masyarakat Desa Cikoang dalam Pengembangan Pariwisata Kabupaten Takalar adalah judul penelitian yang coba peneliti angkat dan hal ini didasari keberagaman tradisi dan budaya yang berkembang di masyarakat memberikan keunikan dan ciri khas berubah menjadi suatu kearifan lokal masyarakat. Tradisi – tradisi keagaman dan budaya daerah merupakan suatu keunikan yang dapat dijadikan daya tarik dalam suatu aktivitas pariwisata. Kearifan lokal masyarakat dibeberapa daerah telah dipublikasikan secara luas sebagai atraksi wisata yang berpotensi menarik wisatawan. Akan tetapi, fenomena yang terjadi sekarang ini dalah, tradisi yang dipublikasikan dapat dengan mudah pudar dan tergantikan dengan kehidupan yang modern oleh pengaruh budaya dari luar yang masuk ke daerah yang memiliki kearifan lokal tersebut. Seperti halnya perkembangan budaya di Bali dan Tana Toraja, Desa Cikoang Kabupaten Takalar memiliki potensi pariwisata berupa kearifan lokal masyarakat yang terkenal sebagai Desa Maudu’ Lompoa atau desa keturunan dari Nabi Muhammad saw. Tradisi – tradisi keagaman seperti perayaan Maulid Nabi yang dirayakan di tepi sungai Cikoang atau proses – proses keagamaan menjelang acara Maudu’ Lompoa tersebut memiliki potensi dalam pengembangan pariwisata. Namun daya tarik atraksi wisata yang dikembangkan di Desa Cikoang perlu diimbangi dengan perkembangan sarana dan prasarana pendukung serta promosi kearifan lokal kepada masyarakat luas baik lokal maupun mananegara. Kearifan lokal budaya Masyaraka Desa Cikoang merupakan salah satu keunikan tradisi keagamaan yang patut dikembangkan dan dijadikan atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun asing. Dan tujuan utama penyusunan skripsi ini adalah untuk mengetahui potensi kearifan lokal di Desa Cikoang yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wista di Kabupaten Takalar serta mengetahui strategi pengembangan potensi kearifan lokal yang dapat mendukung sektor kepariwisataan sehingga untuk kedepannya kita dapat menggali potensi wisata dengan berkelanjutan dan dapat meningkatkan pendapatan daerah.
Kata kunci: Kearifan lokal, tradisi, budaya dan pariwisata.