ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara adalah merupakan kabupaten yang kaya akan sumberdaya alam, terutama hasil tambang, hutan, perikanan, dan potensi lahan, dan termasuk juga untuk perkebunan. Kepulauan Batang Lomang adalah merupakan suatu wilayah kecamatan, dimana dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Halmahera Selatan termasuk Wilayah Pengembangan Bacan. Secara geografis Kepulauan Batang Lomang mempunyai musim tangkap ikan sepanjang tahun. Selain daripada itu daerah ini terkenal sebagai daerah yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan karena 80% penduduknya berprofesi sebagai nelayan tangkap. Hasil produksi perikanan di Kepulauan Batang Lomang pada tahun 2008 sebesar 2.281,99 ton dan pada tahun 2009 sebesar 2.802,17 ton. Namun, belum adanya konsep perencanaan yang mewadahi kegiatan pembangunan untuk mensejahterahkan kehidupan masayarakat dia daerah ini.
Berangkat dari hal tersebut penulis mencoba untuk menerapkan konsep minapolitan dengan rumusan masalahnya yaitu : Apakah potensi perikanan Kepulauan Batang Lomang mendukung untuk pengembangan kawasan minapolitan dan sarana dan prasarana apasaja yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan dalam Kawasan Minapolitan di Kabupaten Halmahera Selatan, Propinsi Maluku Utara. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan beberapa alat analisis yaitu analisis fisik dasar wilayah, analisis sumberdaya domestik (BSD) dan analisis likert (khusus untuk mengetahui keberadaan fasilitas yang ada di daerah ini).
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa potensi perikanan yang ada di Kecamatan Kepulauan Botang Lomang mendukung untuk dijadikannya sebagai kawasan minapolitan, sedangkan sarana dan prasarana yang ada mendukung untuk melayani kegiatan di kawasan minapolitan namun perlu penambahan dan pembangunan fasilitas-fasilitas untuk mendukung kegiatan minapolitan di daerah ini agar lebih optimal sepertiCold storage, Industri Pengolahan (Kecil dan rumah tangga), Pasar (TPI dan hasil-hasil perikanan), Lembaga keuangan (seperti bank dan koperasi), SPBU, Gudang, Dermaga, dan Docking bengkel selain itu pembangunan prasarana dan sarana penunjang pemukiman seperti pembangunan jaringan jalan yang menghubung antar desa dalam satu pulau, jaringan listrik dan air bersih perlu dibangun demi kelancaran kegiatan di daerah ini.