ABSTRAK
Skripsi ini
merupakan studi tentang potensi sektor pertanian dan infrastruktur dalam
mendukung pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Pinrang. Pokok
permasalahan dalam skripsi ini adalah apa potensi sektor pertanian dan
infrastruktur Kabupaten Pinrang dalam mendukung pengembangan kawasan
agropolitan dan wilayah kabupate pinrang yang dapat dijadikan pusat
pengembangan kawasan agropolitan. Pendekatan analisis yang digunakan dalam
masalah ini dengan metode kuantitatif dan kualitatif melalui pendekatan
analisis (Location Quotient), Skalogram, Indeks sentralitas terbobot dan
deskrptif.
Potensi sektor
pertanian yang dimiliki Kabupaten Pinrang cukup besar, dimana sebagian besar
penduduknya menggantungkan hidupnya di sektor tersebut serta sumbangan sektor
pertanian terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Pinrang Rp.
1.612.321,45 (milyar) yang sampai saat ini masih mendominasi dan untuk mata
pencaharian penduduk terbesar Kabupaten Pinrang adalah di sektor pertanian
68,82 % . Pengembangan kawasan agropolitan merupakan langkah strategis dalam
upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, karena sektor pertanian
memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan PDRB Kabupaten Pinrang.
Wilayah yang memiliki potensi pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten
Pinrang adalah seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pinrang yakni 12
kecamatan berdasarkan (sub sektor tanaman pangan dan palawija, peternakan,
perkebunan dan perikanan) dengan pusat kawasan agropolitan berpusat di Kecamatan
Watang Sawitto dan Lembang serta dengan ketersediaan infrastruktur penunjang
agribisnis yang ada sehingga membentuk suatu sistem kawasan agropolitan dan
agribisnis yang saling terkait untuk peningkatan taraf hidup masyarakat.