ABSTRAK
Sektor pertanian merupakan sektor terbesar dalam menyerap tenaga kerja di Jawa Tengah, karena mampu menyerap tenaga kerja sebesar 42%. Salah satu subsektor yang memiliki kontribusi terbesar terhadap PDRB di Jawa Tengah adalah subsektor tanaman pangan, dimana salah satu diantara komoditas tanaman pangan adalah bawang putih, daerah sentra produksi bawang putih terbesar di Jawa Tengah selama ini berada di Kabupaten Wonosobo, tetapi sungguh ironis, bahwa setiap tahunnya selalu terjadi penurunan jumlah produksi, dengan luas lahan yang terus menurun, namun rata-rata produksi cenderung berfluktuatif. Penyebab dari fluktuasi rata-rata produksi bawang putih ini dimungkinkan disebabkan oleh penggunaan faktor-faktor produksi yang tidak efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengaruh faktor-faktor produksi terhadap jumlah produksi bawang putih, serta untuk menganalisis tingkatmefisiensi penggunaan faktor produksi dalam usahatani bawang putih di Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode snow ball sampling. Responden dalam penelitian ini adalah petani bawang putih di Kecamatan Sapuran yang berjumlah 99 orang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dan uji efisiensi untuk manganalisis data penelitian ini.
Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil bahwa semua varibel yang secara signifikan mempengaruhi produksi bawang putih yaitu variabel luas lahan (X1), bibit (X2), pupuk (X3), dan variabel tanaga kerja (X5) signifikan dalam mempengaruhi produksi bawang putih. Nilai rata-rata efisiensi teknis petani bawang putih adalah 0,58 dan nilai efisiensi harganya adalah 2,018. Sehingga nilai efisiensi ekonominya adalah 1,170. Nilai efisiensi teknis, efisiensi harga, dan efisiensi ekonomi tidak sama dengan satu, artinya tidak efisien sehingga perlu penambahan penggunaan faktor produksi. Selain itu dengan adanya kondisi usahatani yang menunjukkan skala hasil yang meningkat maka dapat dikatakan bahwa kondisi usahatani bawang putih di daerah penelitian ini layak untuk dikembangkan atau dilanjutkan. Dalam proses produksi bawang putih, tingkat kesuburan tanah juga perlu diperhatikan karena lahan yang digunakan untuk penanaman bawang putih digunakan secara bergantian untuk menanam tanaman lain.
Kata Kunci : Efisiensi, Produksi, Usahatani Bawang Putih.
File Selengkapnya.....