BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sosial budaya masyarakat, terdapat kecenderungan manusia untuk mengadakan perubahan karena mereka merasa tanpa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berakibat kurang memperlancar pemenuhan kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Akibatnya, manusia berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang setinggi-tingginya tanpa menghiraukan nilai-nilai religius dan nilai-nilai tradisi kultural yang bersifat idealistis. Manusia tidak sekedar terlibat dalam proses hidup, tumbuh berkembang dan mati. Akan tetap lebih mengarah kepada aktualisasi diri, jadi tidak sekedar (to be or not be) tetapi (becoming or unbecoming).
Jika ilmu pengetahuan dan teknologi digunakan sebagai alat untuk mempertahankan kehidupan dan didasari dengan kebijakan (kearifan) yang sebanding, maka penderitaan atau perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat yang tidak menentu akan dapat teratasi dan semua itu tidak lepas dari peran serta dan keterlibatan pendidikan. Masyarakat sering dikenal dengan istilah society yang membentuk berarti sekumpulan orang yang membentuk sistem yang terjadi komunikasi dalam kelompok tersebut. Menurut Wikipedia, kata masyarakat sendiri diambil dari bahasa Arab, musyarak. Masyarakat juga biasa diartikan sebagai sekelompok orang yang saling berhubungan dan kemudian membentuk kelompok yang lebih besar, biasanya masyarakat juga diartikan sebagai sekelompok orang yang hidup dalam satu wilayah dan hidup teratur oleh adat di dalamnya.
Soerjono Soekanto mengatakan bahwa masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontiyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama (Soekanto 1999).
Ralph Linton mengatakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama dan menganggap sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas –batas yang dirumuskan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Individu di dalam masyarakat merupakan kesatuan yang saling bergaul,saling berinteraksi sehingga membentuk kehidupan yang mempunyai jiwa,sebagaimana terungkap dalam ungkapan-ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat dan seterusnya. Jiwa masyarakat ini merupakan potensi yang berasal dari unsur-unsur masyarakat, meliputi pranata, status dan peranan sosia (Esti Ismawati, Ilmu budaya dasar, hal 49).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, telah membawa umat manusia ke suatu era yang belum dialami sebelumnya. Cepatnya arus informasi telah memungkinkan yang terjadi di belahan dunia yang satu segera diketahui dan mempengaruhi tindakan keputusan orang-orang dari berbagai bidang yang berada dalam belahan dunia lainnya,.diantaranya dengan adanya program-program yang dibentuk untuk kemajuan hidup manusia seperti program keluarga berencana (KB).