ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan pelaksanaan pendidikan yang turut mendasari munculnya kecerdasan emosi secara sistematis dan berkelanjutan di SDN 2 Banjarkerta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan hasil belajar kognitif pada siswa kelas atas di SDN 2 Banjarkerta. Penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional ini mengambil subjek dengan populasi seluruh siswa kelas atas SDN 2 Banjarkerta sejumlah 105 siswa dan sampel berjumlah 84 siswa dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan data kecerdasan emosi menggunakan metode kuesioner dengan instrumen berupa skala benar salah. Data hasil belajar kognitif menggunakan metode dokumentasi dengan mengambil data kurikulum sekolah dan penilaian kelas. Instrumen kecerdasan emosi diuji validitas butirnya menggunakan korelasi product moment, dengan rentangan hasilnya dari 0,225 – 0,725. Uji reliabilitasnya menggunakan rumus Cronbach Alpha yaitu pada skala kecerdasan emosi α = 0,807. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kuantitatif dan uji hipotesis menggunakan uji korelasi product moment untuk uji korelasi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosi siswa kelas atas masuk kategori tinggi dengan persentase 98% dan hasil belajar kognitifnya masuk kategori yang rendah dengan persentase 57%. Berdasarkan nilai signifikansi p (0, 48) dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan hasil belajar kognitif siswa kelas atas SDN 2 Banjarkerta. Intepretasi datanya menyimpulkan tidak ada hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosi dengan hasil belajar kognitif. Artinya, perubahan pada kecerdasan emosi tidak turut memengaruhi perubahan pada hasil belajar kognitif siswa kelas atas SDN 2 Banjarkerta.
Kata kunci: kecerdasan emosi, hasil belajar kognitif
File Selengkapnya.....