ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman kepala sekolah, tim pengembang, dan guru tentang pengertian sekolah berbasis kearifan lokal, bentuk kearifan lokal yang dikembangkan, strategi pengembangan, dan implementasi sekolah berbasis kearifan lokal di SD Negeri Sendangsari Pajangan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, tim pengembang, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi teknik dan sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman pengertian sekolah berbasis kearifan lokal antara kepala sekolah, tim pengmbang, dan guru sama. Kepala sekolah memahami sekolah berbasis kearifan lokal sebagai kondisi sekolah yang menerapkan kearifan lokal kedalam suasana pembelajaran. Tim Pengembang memahami sekolah berbasis kearifan lokal sebagai penerapan pembelajaran dengan mengintegrasikan kearifan lokal setempat. Guru memahami sekolah berbasis kearifan lokal untuk mengkaitkan pembelajaran dengan kearifan lokal yang ada disekitar. Kearifan lokal yang dikembangkan di SD Sendangsari adalah olah pangan lokal, karawitan, tari, batik, dan bentuk kearifan lokal lainnya. SD Sendangsari melakukan 5 strategi pengambangan sekolah berbasis kearifan lokal yaitu membuat team work, menyiapkan fasilitas penunjang, melakukan strategi pelaksanaan, malkukan kerjasama dengan pihak luar, dan menjalin kerjasama dengan masyarakat. Bentuk implementasi Sekolah berbasis kearifan lokal di SD Negeri Sendangsari dapat dilihat dari pengintegrasian kearifan lokal dalam mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler
Kata kunci: sekolah berbasis kearifan lokal, bentuk-bentuk kearifan lokal