ABSTRAK
Pada level ekstraksi, jumlah batuan yang harus diambil dari drawpoint direncanakan dalam suatu bentuk rencana produksi. Rencana produksi ini dapat berubah – ubah setiap bulan dan juga dapat tidak berubah. Berubahnya rencana produksi pada level ekstraksi, akan mempengaruhi rencana produksi pada loading point (LP) di level truk. Berdasarkan hal tersebut, maka perhitungan kebutuhan alat pada level ekstraksi dan level truk yang dikaitkan dengan pencapaian target produksi perlu dilakukan. Dalam menghitung jumlah alat yang dibutuhkan untuk mencapai target produksi, akan digunakan 2 metoda, yakni metoda pemrograman linier dan metoda simulasi waktu edar. Perhitungan kebutuhan alat menggunakan metoda linier dan simulasi waktu edar memberikan hasil yang mendekati sama apabila tidak ada perubahan rencana produksi pada drawpoint. Penggunaan metoda linier kurang tepat jika terdapat perubahan rencana produksi, sedangkan simulasi waktu edar dapat memperhatikan perubahan ini.
Hasil perhitugan dari kedua metoda bahwa jumlah LHDR1600 manual/teleremote yang ada sebanyak 3 unit, jumlah LHD R1600 mineGEM yang ada sebanyak 4 unit, dan jumlah LHD R1700 manual yang ada sebanyak 13 unit, jumlah truk AD55 yang ada sebanyak 16 unit cukup untuk memenuhi target produksi sebesar 83.770 ton/hari pada bulan Juni, Juli, dan Agustus tahun 2010.