ABSTRAK
Ketidakmantapan suatu lereng akan berakibat runtuhnya batuan di sekitar lokasi penggalian. Maka dari itu, analisis kestabilan lereng diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan longsoran pada lereng tersebut, sehingga keberlangsungan proses penambangan dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), baik tenaga kerja maupun alat dapat terjamin. Analisis kemantapan lereng lowwall ini dilakukan pada sebuah penampang yang diambil dari Pit 8A, salah satu pit penambangan di Blok Timur (East Block), PT. Indominco Mandiri (IM). Pada lereng highwall, bidang perlapisan mempunyai arah kemiringan yang berlawanan dengan lereng, maka potensi longsoran akan dipengaruhi oleh hadirnya struktur geologi selain bidang perlapisan dan tingkat pelapukan batuan.
Dalam kasus ini permodelan dilakukan dengan menggunakan metode kesetimbangan batas (limit equilibrium method) melalui piranti lunak SLIDE versi 5.0 dari Rockscience dan dengan menggunakan metode elemen distinct melalui piranti lunak UDEC (Universal Distinct Elemen Code) dari Itasca untuk menganalisis kemantapan lereng dari kemungkinan terjadinya longsoran busur melalui faktor keamanannya serta mengajukan rekomendasi lereng yang aman.
Dari pengolahan dan analisis data yang meliputi distribusi perpindahan, distribusi tegangan dan faktor keamanan didapat bahwa terdapat beberapa titik pengamatan yang kurang mantap. Faktor keamanan rata-rata pada lereng bernilai 1.4611. Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan pada geometri lereng yang akan direkomendasikan.