ABSTRAK
Pengujian rayapan geser dilakukan terhadap batupasir yang berasal dari pit PAMA, Lokasi Tambang Tutupan, PT. Adaro Indonesia. Contoh yang diuji adalah batupasir dengan bidang geser berbentuk persegi berukuran 25 cm x 25 cm. Penerapan beban normal yang dilakukan sebesar 4.11 kN dan beban geser sebesar 31.2 kN (80.8% dari kuat geser batuan).
Perpindahan geser yang terjadi selama pembebanan dicatat sebagai masukan untuk keperluan analisis perilaku rayapan. Pada penelitian ini, ada dua pendekatan yang dilakukan terhadap proses rayapan yang terjadi yaitu melalui persamaan empiris dan model rheologi. Hasil pendekatan proses rayapan melalui model rheologi digunakan untuk menentukan kuat geser jangka panjang contoh batuan.
Anugrahanto (2009) menganalisis perilaku rayapan pada batuan yang sama yaitu batupasir dengan penampang bulat berdiameter 45 mm. Hasilnya menunjukkan penurunan kuat geser jangka panjang menjadi 66.09% dari kuat geser puncak. Kohesi jangka panjang mengalami penurunan menjadi 66.09% dari nilai Cp sedangkan sudut gesek dalam mengalami penurunan menjadi 79.93%p dan73.90%r.
Pada penelitian ini menunjukkan adanya penurunan kuat geser jangka panjang menjadi 45.04% dari kuat geser puncak. Kohesi jangka panjang mengalami penurunan menjadi 36% dari nilai Cp dan 42% dari nilai Cr. Sudut gesek dalam mengalami penurunan menjadi 71% dari nilaip dan 55% dari nilair.
Kata Kunci: rayapan, uji geser langsung, batupasir, 25cm 25cm
File Selengkapnya.....