ABSTRAK
Cut-Off Grade atau COG adalah salah satu parameter ekonomi penting untuk menentukan pada kadar (kadar terendah/kadar rata-rata terendah) berapa suatu endapan bahan galian masih memberikan keuntungan apabila ditambang. Cut-Off Grade inilah yang menentukan batas-batas atau besarnya cadangan serta menentukan perlu tidaknya dilakukan mixing/blending. Sebuah hal yang sangat menyulitkan ketika harus menentukan besarnya COG suatu tambang bijih karena sangat banyak faktor yang mempengaruhi besarnya COG tersebut.
Pada Tugas Akhir (TA) ini, dilakukan perhitungan nilai COG penambangan emas dengan menggunakan metodologi dan konsep perhitungan berdasarkan dua buku sebagai media studi literatur, yaitu buku karangan Kenneth F. Lane dengan judul “The Economic Definition of Ore” pada tahun 1988 (Model Lane) dan buku karangan Jean-Michel Rendu dengan judul “An Introduction to Cut-Off Grade Estimation” pada tahun 1998 (Model Rendu). Kemudian hasil perhitungan COG penambangan emas yang didapat dari kedua model tersebut dibandingkan dengan hasil perhitungan COG penambangan emas yang didapat dengan menggunakan metodologi dan konsep perhitungan yang selama ini dipakai oleh PT. Antam Tbk. UBPE Pongkor (Model Antam).
Berdasarkan hasil dari pengolahan data, didapatkan hasil perhitungan COG penambangan emas untuk ketiga model tersebut. Model Antam memberikan hasil yang lebih kecil dibandingkan Model Lane dan Model Rendu. Pada periode Januari-Desember 2009, Model Antam memberikan nilai COG ekivalen penambangan emas sebesar 3.38 gram/ton sedangkan Model Lane dan Model Rendu pada periode yang sama memberikan nilai COG penambangan emas sebesar 4.18 dan 4.11 gram/ton.
Dari ketiga model tersebut, diketahui bahwa Model Rendu memberikan penjelasan metodologi dan konsep perhitungan COG penambangan emas yang lebih baik dimana pada Model Rendu biaya- biaya yang diklasifikasikan sebagai biaya-biaya yang berkontribusi terhadap COG penambangan emas adalah total biaya langsung yang langsung berhubungan dengan tahap operasi penambangan emas.
Akan tetapi, konsep perhitungan kadar ekivalen mutlak perlu diterapkan karena pada tambang emas bawah tanah milik PT. Antam Tbk. UBPE Pongkor diketahui terdapat logam perak sebagai logam ikutan yang memiliki kadar yang cukup tinggi selain logam emas sebagai logam target sehingga apabila logam perak tersebut diolah lebih lanjut untuk kemudian siap jual maka akan mengoptimalkan potensi keuntungan yang akan didapat dan dapat menurunkan COG penambangan emas secara keseluruhan. Untuk itu, metodologi dan konsep perhitungan COG penambangan emas Model Rendu perlu dimodifikasi agar dapat memperhitungkan kehadiran logam ikutan perak sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap COG penambangan emas.
Dari hasil proses perhitungan, diketahui bahwa dengan memodifikasi Model Rendu maka didapatkan nilai COG ekivalen penambangan emas untuk periode Januari-Desember 2009 sebesar 3.72 gram/ton. Artinya, kehadiran logam ikutan perak memberikan dampak yang sangat signifkan terhadap penurunan COG penambangan emas secara keseluruhan dimana besarnya penurunan COG penambangan emas dapat diketahui melalui besarnya kadar ekivalen perak (Ag) terhadap emas (Au).