ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan konsep edutainment dalam proses pembelajaran kelompok B di TK Negeri 1 Sleman Yogyakarta, serta faktor penghambat dan faktor pendukung penerapan konsep edutainment dalam proses pembelajaran kelompok B di TK Negeri 1 Sleman Yogyakarta.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian adalah TK Negeri 1 Sleman. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti sebagai instrumen utama dalam melakukan penelitian, yang dibantu oleh pertanyaan penelitian, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data mengguanakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Adapun tahapan pengumpulan data adalah tahap reduksi data, tahap display data, dan tahap kesimpulan. Keabsahan data menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan trianggulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsep edutainment di kelompok B TK Negeri 1 Sleman dilakukan dengan tahap perencanaan pembelajaran dan tahap pelaksanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dilakukan melalui pembuatan program tahunan hingga rencana kegiatan harian. Perencanaan pembelajaran tersebut kurang sesuai dengan perencanaan pembelajaran edutainment yang meliputi pengelolaan guru, pengelolaan lingkungan, dan pengelolaan waktu. Meskipun perencanaan pembelajaran di TK Negeri 1 Sleman kurang sesuai dengan perencanaan pembelajaran edutainment, pembelajaran di TK Negeri 1 Sleman tetap berkonsep edutainment. Terlaksananya pembelajaran berkonsep edutainment di TK Negeri 1 Sleman didukung oleh beberapa faktor yaitu yang pertama gairah, antusias, dan keceriaan anak dalam mengikuti aktivitas pembelajaran. Kedua kreativitas guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran. Ketiga tersedianya alat permainan, dan media edukatif serta fasilitas yang lengkap. Pelaksanaan pembelajaran edutainment di TK Negeri 1 Sleman juga memiliki faktor penghambat yaitu perbedaan tingkat kreativitas yang dimiliki masing-masing guru, dan adanya sebagian orang tua salah persepsi dan menganggap edutainment hanya kegiatan bermain. Sebagian orang tua menginginkan anaknya cepat bisa membaca, berhitung, menghafal, dan mencapai target akademik lainnya.
Kata kunci: Edutainment, Pembelajaran, Anak usia 5-6 tahun
File Selengkapnya.....