ABSTRAK
Seiring perkembangan dari zaman ke zaman membuat manusia semakin lupa akan kenikmatan yang Allah berikan terutama dalam hal makanan. Padahal dengan begitu melimpahnya bahan makanan diciptakan, akan tetapi manusia justru mensalahgunakan. Seperti halnya, mencampuri makanan dengan boraks, pengawet ataupun yang lain. Bahkan sebelum diproduksi memberi campuran bahan kimia seperti suntikan atau semprotan. Hal ini justru menimbulkan kandungan gizi pada makanan hilang. Demikian terlihat bahwa realitanya manusia telah lupa betapa indahnya proses tumbuhnya tumbuhan serta bakal manfaatnya sangat urgen bagi makhluk Allah. Oleh karena itu, hasil penelitian dari problematika di atas menjadi ketertarikan dalam meneliti untuk menemukan solusi sehingga dapat memberi kesadaran pada diri manusia.
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penafsiran surat ‘Abasa ayat 24-32. 2) Apa saja jenis kenikmatan pangan dalam surat ‘Abasa ayat 24-32.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penafsiran para ulama tentang surat ‘Abasa ayat 24-32 serta menemukan jenis-jenis kenikmatan pangan dalam surat tersebut. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode penyajian data deskriptif dan analitis. Metode deskriptif yang digunakan adalah metode tah}li>li>, mufassir menguraikan makna yang dikandung dalam al-Qur’an, ayat demi ayat, surat demi surat yang urutannya sesuai dengan mushaf. Pengumpulan data diperoleh dari beberapa kitab tafsir terkait pembahasan surat ‘Abasa ayat 24-32 dan beberapa karya tulis yang menyajikan uraian tentang keilmuan nikmat pangan serta karya-karya tulis lainnya yang relevan dengan penelitian ini.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa menurut berbagai pendapat mufassir Allah telah mengajak manusia untuk merenungi kenikmatan pangan yang diberikan kepada makhluk-Nya. Melalui proses yang sangat indah, kemudian tumbuhlah mulai dari jenis biji-bijian seperti padi, gandum dan lain- lain. Bahkan tidak hanya itu, dilengkapi pula dengan pohon anggur, sayur-sayuran yang segar, pohon zaitun yang bisa dijadikan berbagai olahan, begitu juga dengan pohon kurma. Selain itu, kebun-kebun yang lebat dengan penuh berbagai macam tumbuhan terutamanya buah-buahan, yang dataran kebun telah terselimuti oleh rerumputan. Semua itu, terkemas dalam satuan makanan yang komplit baik makanan pokok maupun penyeimbang dan kaya gizi masing-masing. Sehingga dapat menjadi kebahagiaan baik manusia maupun hewan karena memiliki kandungan gizi yang saling melengkapi dan masih organik.
Kata kunci: Kenikmatan pangan.
File
Selengkapnya.....