ABSTRAK
Komunikasi merupakan salah satu bagian kehidupan yang sangat penting bagi manusia. Sebab sebagian besar kehidupan manusia dipenuhi dengan komunikasi. Karena dengan komunikasi manusia bisa saling tukar informasi, dan berinterksi dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi juga ikut berperan serta dalam terlaksananya proses belajar mengajar di suatu lembaga pendidikan. Tanpa komunikasi maka tidak akan tercapai secara maksimal dalam mendapatkan sebuah hasil yang diinginkan. Akan tetapi, untuk mencapai hal tersebut tidak boleh melakukan komunikasi secara asal-asalan, harus diperlukan adanya sebuah pola dan metode komunikasi yang tepat.
Pola komunikasi langsung dan tidak langsung yang digunakan guru agama dalam pembinaan akhlak terhadap siswanya merupakan sebuah komunikasi yang sangat begitu penting dalam menyampaikan pesannya kepada para siswanya tersebut. Banyak sekali fenomena-fenomena yang terjadi di sekolah mengenai siswa dalam berfikir dan bersikap lain dengan yang diajarkan oleh gurunya. Bahwasanya tujuan pendidik dalam kegiatan belajar-mengajar adalah untuk dapat mencerdaskan dan meningkatkan kualitas siswa-siswi mereka. Maka hal itu dipermasalahkan dalam proses berkomunikasi yang disampaikan oleh guru kepada siswa didiknya. Oleh karena itu, maka timbullah beberapa masalah yang diangkat oleh penulis. Pertama, Bagaimana pola komunikasi yang digunakan guru agama dalam pembinaan akhlak siswa SMK Negeri 1 Pasuruan? Kedua, faktor pendukung, hambatan, dan solusinya?
Metode yang digunakan penulis dalam mencari data yang diperlukan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara melalui pengamatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi di SMK Negeri 1 Pasuruan secara langsung. Pola komunikasi yang digunakan dalam pembinaan akhlak di SMK Negeri 1 Pasuruan sudah tercipta dengan sangat baik, hal ini terbukti dengan bagaimana siswa-siswinya yang sudah menerapkan akhlak dalam lingkungan sekolah tersebut.