ABSTRAK
Konformitas merupakan perubahan perilaku remaja sebagi usaha untuk menyesuaikan diri dengan norma kelompok acuan baik ada maupun tidak ada tekanan secara langsung yang berupa suatu tuntutan tidak tertulis dari kelompok teman sebaya terhadap anggotanya namun memiliki pengaruh yang kuat dan dapat menyebabkan munculnya perilaku-perilaku tertentu pada remaja anggota kelompok tersebut. Data yang diperoleh dari hasil analisis angket menunjukkan beberapa siswa mengalami konformitas negatif. Peneliti menggunakan teknik assertive training untuk mengurangi konformitas negatif. Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah teknik assertive training efektif untuk mengurangi perilaku konformitas negatif siswa SMA Islam Nahdlatusysyubban Demak.
Penelitian ini termasuk kedalam penelitian eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan yaitu one group pre test-post test design. Konseli diberikan pre test sebelum diberikan layanan konseling individu dan post test setelah diakhiri proses konseling. Pre dan post test berupa skala konformitas. Uji hipotesis menggunakan uji wilcoxon dengan membandingkan jenjang terkecil dari hasil pre dan post test. Konseling dilakukan selama lima minggu dengan lima kali pertemuan pada masing-masing konseli. Subyek penelitian ini adalah enam siswa dengan inisial AF, SM, NK, IM, EF dan ZN.
Hasil penelitian ini yaitu (1) keenam konseli mengalami konformitas negatif dengan rata-rata nilai skor 76,36% (2) keenam konseli mengaami penurunan konformitas negatif dengan rata-rata skor 43,23% (3) Konformitas negatif siswa dapat dikurangi menggunakan teknik assertive training. Hal ini dibuktikan melalui uji wilcoxon dengan membandingkan jenjang terkecil dari hasil pre dan post test, diperoleh Thitung= 0 dan Ttabel = 0 (dengan taraf signifikansi 5%, N=6) sehingga dapat disimpulkan Thitung Ttabel, uji manual Z hitung diperoleh hasil 2,206 dan Z tabel = 1,645 sehingga Z hitung> Z tabel. Sehingga Ha diterima dan Ho di tolak.
Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah (1) mengalami penurunan perilaku konformitas negatif pada semua konseli setelah diberikan perlakuan berupa teknik assertive training (2) Teknik assertive training efektif untuk mengurangi perilaku konformitas negatif. Oleh karena itu, Guru BK di sekolah dapat menggunakan teknik assertive training untuk mengurangi perilaku konformitas negatif siswa. Saran untuk konseli agar tetap berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Kata Kunci : konformitas negatif , assertive training
File Selengkapnya.....