ABSTRAK
Layanan Konseling Individual merupakan layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya yang dilakukan dengan proses tatap muka. Layanan Konseling Individual akan berjalan optimal apabila adanya motivasi siswa pada pelaksanaan layanan Konseling individual di sekolah. Penelitian ini dilaksanakan data awal dilapangan bahwa siswa di SMP N 7 Purwodadi memiliki motivasi yang rendah dalam mengikuti konseling individual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa tentang karakteristik pribadi konselor, mengetahui motivasi siswa dalam mengikuti konseling individual, dan mengetahui seberapa besar kontribusi Persepsi Siswa tentang Karakteristik Kepribadian Konselor terhadap Motivasi Siswa dalam Mengikuti Konseling Individual di SMP N 7 Purwodadi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di SMP N 7 Purwodadi yang berjumlah 448 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling, sampel yang diambil sejumlah 30 siswa. Alat pengumpulan data menggunakan skala psikologis yaitu skala persepsi dan skala motivasi. Teknik analisis menggunakan statistik deskriptif, analisis korelasi product moment dan regresi linier sederhana.
Hasil analisis deskriptif diperoleh rata-rata persepsi siswa tentang karakteristik pribadi konselor dalam kriteria tidak sesuai persentase sebesar 60% , dan rata-rata motivasi siswa dalam mengikuti konseling individual dalam kriteria rendah dengan persentase sebesar 37%. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi siswa tentang karakteristik pribadi konselor dengan motivasi siswa dalam mengikuti konseling individual (r= -0,441, p<0 0="" 19="" bahwa="" berkontribusi="" dalam="" dapat="" demikian="" dengan="" disimpulkan="" hasil="" karakteristik="" konseling="" konselor="" mengikuti="" motivasi="" nbsp="" persepsi="" pribadi="" r2="" sedangkan="" siswa="" span="" style="text-align: left;" tentang="" terhadap="">individual namun kontribusinya lemah. Oleh karena itu disarankan kepada konselor sekolah untuk meningkatkan kompetensi pribadinya dengan cara memperhatikan stabilitas pribadinyanya dengan berperilaku terpuji menjaga kestabilan emosi, empati, serta peka terhadap siswa dengan harapan nantinya siswa mempunyai persepsi yang baik tentang kompetensi pribadi konselor 0>
Kata Kunci: Kompetensi Pribadi Konselor, Motivasi Siswa, Konseling Individual
File Selengkapnya.....