ABSTRAK
IPA merupakan mata pelajaran yang wajib diajarkan dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Berdasarkan observasi awal di SDN Gugus Diponegoro, diketahui bahwa saat pembelajaran guru belum mengoptimalkan pembelajaran yang inovatif khususnya pada pembelajaran IPA. Pembelajaran cenderung berpusat pada guru sehingga keaktifan siswa dalam berdiskusi menjadi rendah. Implementasi model Problem Based Learning dapat mengaktifkan siswa karena siswa dapat melaksanakan diskusi kelompok. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui keefektifan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.; (2) mengetaui tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan model Problem Based Learning di kelas V SDN Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang.
Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah Quasi-Experimental dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling, SDN Candirejo 01 sebanyak 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan SDN Gogik 01 sebanyak 35 siswa sebagai kelas kontrol. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas adalah model Problem Based Learning, dan variabel terikat adalah hasil belajar IPA dan aktivitas siswa. Teknik pengumpulan data terdiri dari dokumentasi, tes dan observasi. Analisis data menggunakan uji Chikuadrat, uji Bartlett, uji kesamaan rata- rata pretest menggunakan uji t dua pihak, uji hipotesis mengunakan uji t dan uji N-gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) adanya perbedaan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dibuktian dengan uji t. hasil uji menujukkan nilai ttabel = 2,03 < thitung= 10,814. Kemudian skor gain yang diperoleh kelas eksperimen sebesar 0,41 (sedang) sedangkan kelas kontrol sebesar 0,27 (rendah); 2) Aktivitas siswa pada kelas eksperimen pada pertemuan 1 mencapai 4,17%, pertemuan 2 sebesar 68,81%, pertemuan 3 sebesar 70,24% dan pertemun 4 sebesar 76,19%. Sehingga rata-rata aktivitas siswa mencapai 68,9%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan 1) model Problem Based Learning efektif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V; 2) aktivitas siswa kelas eksperimen meningkat dari pertemuan pertama hingga pertemuan keempat dengan rata- rata mencapai 68,9%. Saran: guru seharusnya menggunakan model yang inovatif dalam setiap pembelajaran salah satunya model PBL, siswa hendaknya antusias dalam pembelajaran, sekolah hendaknya mempersiapkan media dan bahan ajar yang sesuai dengan pembelajaran.
Kata
kunci: keefektifan, IPA,
PBL