ABSTRAK
Pembelajaran IPA yang baik dilakukan dengan mengaitkan materi pelajaran pada kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa dan pengetahuan yang didapat siswa akan lebih bertahan lama. Proses pembelajaran yang demikian dapat terwujud melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif, seperti GI dan CLIS. Berdasarkan hasil penelitian yang relevan, menunjukkan bahwa model pembelajaran GI dan CLIS efektif terhadap hasil belajar IPA. Kedua model pembelajaran tersebut efektif, namun belum dapat diketahui model pembelajaran yang lebih efektif terhadap hasil belajar IPA antara GI dan CLIS. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mendeskripsikan keefektifan model pembelajaran GI dan CLIS terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN Kraton 3 dan Tegalsari 5 Kota Tegal pada materi jenis-jenis tanah.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental dengan desain non equivalent control group design. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN Kraton 3 dan Tegalsari 5 Kota Tegal sebagai kelas eksperimen serta siswa kelas V SDN Tegalsari 4 Kota Tegal sebagai kelas kontrol. Jumlah populasi sebanyak 95 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas V SDN Kraton 3 Kota Tegal, 32 siswa kelas V Tegalsari 5 Kota Tegal, dan 33 siswa kelas V SDN Tegalsari 4 Kota Tegal. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh dimana seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara tidak terstruktur, dokumentasi, observasi, dan tes. Pada analisis akhir menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Analisis inferensial menggunakan uji Anova dengan uji lanjut Tukey HSD. Tingkat keefektifan model pembelajaran menggunakan uji one sample t-test.
Hasil uji Tukey HSD menunjukkan adanya perbedaan rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen 1 dan 2. Tingkat keefektifan model pembelajaran dapat diuji menggunakan uji one sample t-test. Rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen 1 yaitu 78,50, kelas eksperimen 2 yaitu 85,47, dan kelas kontrol yaitu 71,36. Hasil uji t menunjukkan bahwa thitung sebesar -3,268 dan ttabel sebesar 1,699 (thitung < ttabel), maka Ha ditolak. Kesimpulannya penerapan model pembelajaran GI tidak lebih efektif dari model pembelajaran CLIS terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V. Model pembelajaran CLIS lebih efektif daripada model pembelajaran GI terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V materi jenis-jenis tanah.
Kata Kunci: Children Learning in Science; Group Investigation; Hasil Belajar
File Selengkapnya.....