ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena di SMA Negeri 1 Kedungwuni yang menunjukan kurangnya peran personalia sekolah dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui data empiris peran personalia sekolah dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei. Populasi penelitian ini adalah seluruh personalia sekolah di SMA Negeri se- Kabupaten Pekalongan. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini ada 2 yaitu teknik sampling jenuh digunakan untuk menentukan jumlah sampel kepala sekolah dan koordinator guru bimbingan dan konseling/konselor dan teknik sampling cluster propotional random sampling, digunakan untuk menentukan jumlah sampel wali kelas karena jumlahnya yang tidak proporsional setiap pembagian daerahnya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Untuk menganalisis data digunakan analisis deskriptif persentase.
Hasil penelitian berdasarkan analisis deskriptif persentase mengenai peran personalia sekolah dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan adalah sebesar 61,56% tergolong dalam kriteria “cukup baik”. Pada peran kepala sekolah dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan adalah sebesar 50,64% tergolong dalam kriteria “tidak baik”. Pada peran koordinator bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan adalah sebesar 68,38% tergolong dalam kriteria “baik. Selanjutnya pada peran wali kelas dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan sudah “cukup baik” dengan persentase sebesar 65,66%. Dengan demikian bahwa personalia di SMA Negeri se- Kabupaten Pekalongan berperan cukup baik artinya setiap personalia sekolah saling memahami perannya masing-masing sehingga timbul kolaborasi yang harmonis dan sinergis saling menguntungkan dan terlaksananya layanan bimbingan dan konseling yang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. Selanjutnya diharapkan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling senantiasa melibatkan peran dari personalia sekolah dalam rangka pencapaian tujuan kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Kata kunci: Peran Personalia Sekolah, Layanan Bimbingan dan Konseling
File Selengkapnya.....