ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena pada siswa kelas VII, VIII, dan IX yang ditandai dengan hasil IKMS yang telah disebarkan siswa kemudian yang sudah melaksanakan konseling perorangan ini berjumlah 24 siswa. Siswa yang melaksanakan konseling hanya sedikit, daripada siswa yang memiliki item bermasalah banyak. Ini merupakan ciri rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah faktor apa saja yang mempengaruhi minya siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan dan faktor apa yang paling dominan dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan di SMP Negeri 41 Semarang.
Jenis penelitian adalah ex-post facto dengan desain deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa di SMP Negeri 41 Semarang. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Berdasarkan pendapat pendapat Arikunto pengambilan sampel dapat diambil diantara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih maka sampelnya 653 siswa diambil 163 siswa. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala psikologis sebanyak 113 item. Instrumen tersebut telah diuji cobakan untuk digunakan dalam penelitian. Metode analisis data menggunakan deskriptif persentase untuk mengetahui faktor-faktor rendahnya minat siswa dalam memanfaatkan layanan konseling perorangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat yaitu kebutuhan, motivasi, persepsi, sikap, teman sebaya, sarana dan prasarana, guru dan konselor. faktor yang paling dominan yang melatarbelakangi rendahnya minat siswa dalam memanfaatkana layanan konseling yaitu faktor teman sebaya 72% pada faktor ekternal berada dalam kategori tinggi. Teman dekat saling mempengaruhi satu sama lain, tanpa sadar siswa mengikuti
teman sebaya karena sangat dekat dan mempunyai banyak kesamaan tanpa memikirkan apa yang dia butuhkan. Seperti halnya dengan memanfaatkan layanan konseling. Upaya dalam mengatasi rendahnya minat siswa yaitu personil sekolah lebih mengenalkan layanan bimbingan dan konseling, terutama layanan konseling perorangan guna membantu siswa dalam mencapai kehidupan efektif sehari- harinya.
Kata kunci: Minat Siswa, Layanan Konseling Perorangan
File Selengkapnya.....