ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada di kelas 9 SMP Negeri 1 Bonang Demak yang menunjukkan tingkat pemahaman kesehatan reproduksi siswa yang sedang, dengan indikator kebersihan organ-organ genital, akses terhadap pendidikan kesehatan, hubungan seksual pranikah, penyalahgunaan NAPZA, pengaruh media massa, akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi, hubungan harmonis dengan keluarga, penyakit menular seksual. Rumusan masalah yaitu Apakah layanan informasi dapat meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi siswa kelas 9 SMP Negeri 1 Bonang Demak. Manfaat penelitian ini memperkaya kajian tentang pemahaman kesehatan reproduksi melalui layanan informasi.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Subyek penelitian adalah kelas 9C. Metode pengumpulan data menggunakan skala Psikologis pemahaman kesehatan reproduksi. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif prosentase dan uji beda ( t-test).
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terhadap pemahaman kesehatan reproduksi. Tingkat pemahaman kesehatan reproduksi siswa sebelum diberi perlakuan berupa layanan informasi berada pada kriteria sedang (65,44%), dengan analisis persentase rata-rata per indikator masuk dalam kategori sedang (66,60%). Setelah diberi perlakuan berupa layanan informasi, pemahaman kesehatan reproduksi siswa masuk dalam kategori tinggi (78,04%), dengan analisis persentase rata-rata per indikator masuk dalam kategori tinggi (78,25%). Hasil uji t-test menunjukkan bahwa nilai thitung = 10,027 dan ttabel = 2,042, jadi nilai thitung > ttabel. Dengan demikian, pemahaman kesehatan reproduksi siswa meningkat melalui layanan informasi. Simpulan dari penelitian ini adalah pemahaman kesehatan reproduksi siswa sebelum diberikan layanan informasi masuk dalam kategori sedang karena siswa belum memahami indikator-indikator pemahaman kesehatan reproduksi, pemahaman kesehatan reproduksi siswa setelah diberikan informasi masuk dalam kategori tinggi dan ada pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman kesehatan reproduksi siswa. Bagi guru bk agar memanfaatkan layanan informasi dengan cara menyampaikan materi dengan kreatif dan menarik seperti menayangkan video digunakan oleh guru BK untuk meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi. Bagi peneliti lain yang tertarik untuk memperkuat penelitian ini, agar dapat melakukan penelitian dengan tema yang berbeda. Dapat pula digunakan sebagai acuan penelitian lanjutan.
Kata kunci: Pemahaman kesehatan reproduksi, layanan informasi.
File Selengkapnya.....