ABSTRAK
Di dalam kehidupan bergereja,ibadah tidak dapat terlepas dari khotbah. Khotbah sangat erat kaitannya dengan fungsinya sebagai pengajaran. Di dalam gereja, khotbah menjadi alat seorang pemimpin dalam mengajar umat,khotbah pun membantu umat Kristen dalam memahami kehendak Allah, selain itu khotbah mempunyai fungsi yang praktis dan beraneka ragam, atara lain sebagai jawaban kepada jemaat mengenai pergumulannya sehari-hari. Dalam penyampaian Firman Allah atau disebut dengan khotbah ada pokok-pokok teologi yang diangkat, salah satunya yaitu pokok eko-teologi. Eko-teologi mempunyai pengertian sebagai hubungan timbal balik yang di hubungkan dengan Tuhan oleh mahluk hidup dan lingkungan hidup. Lingkungan hidup dapat memberikan manfaat kepada mahluk hidup tetapi sebaliknya lingkungan hidup juga mempunyai resiko kepada mahluk hidup, jika lingkungan hidup tidak dapat dipelihara dan dimanfaatkan secara bertanggung jawab. Sudah banyak masalah serius yang menunjukan dimensi global pencemaran lingkungan hidup. Salah satunya di lingkungan jemaat Ichtus Puildon-Kalabahi. Maka itu, jika manusia ingin menikmati hidup harus ada perubahan pemahaman, pandangan, sikap dan perilaku terhadap alam sehingga terjadinya keseimbangan baru. Salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup adalah dengan memberikan sosialisasi atau penyadaran bagi seluruh mahkluk hidup terkhususnya manusia. Gereja sebagai salah satu lembaga agama yang berperan penting dalam masyarakat perlu memunculkan pokok-pokok teologis yang berkaitan dengan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui pengajaran yang dilakukan, salah satunya adalah dalam khotbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengulas tentang pentingnya khotbah yang memunculkan pokok-pokok eko teologi dan memaparkan seberapa banyak pokok-pokok eko teologi yang sudah muncul dalam khotbah minggu pada tahun 2013 di jemaat Ichtus Puildon-Kalabahi. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan di paparkan hasilnya secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pokok-pokok eko teologi kurang di gunakan dalam khotbah di jemaat Ichtus Puildon-Kalabahi. Ini terlihat dari data kumpulan khotbah selama tahun 2013 yang berjumlah 399 khotbah tetapi, hanya di jumpai 7 khotbah yang menggunakan pokok-pokok eko-teologi. Oleh karena tema besar khotbah dan ayat-ayat Alkitab telah di tentukan oleh Sinode GMIT dan juga karena pengkhotbah kurang mampu
mengaktualisasikan khotbah dengan kebutuhan jemaat yang sebenarnya.
Kata kunci : Gereja, Khotbah, Ekologi dan jemaat Ichtus Puildon-Kalabahi
File Selengkapnya.....