I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gangguan mental dapat menyerang semua usia. Sifat serangan penyakitnya biasanya akut dan kronis atau menahun. Di masyarakat sendiri ada stigma bahwa gangguan mental merupakan penyakit yang sulit disembuhkan, memalukan dan aib bagi keluarganya. Pandangan lain di masyarakat menyatakan bahwa gangguan mental disebabkan oleh guna-guna yang dilakukan orang lain. Ada juga kepercayaan di masyarakat tertentu bahwa gangguan mental timbul karena musuhnya roh nenek moyang masuk ke dalam tubuh seseorang kemudian menguasainya. Dari berbagai hasil penyelidikan dapat dikatakan bahwa gangguan mental adalah kumpulan dari keadaankeadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik maupun dengan mental. Keabnormalan tersebut tidak disebabkan oleh sakit atau rusaknya bagian-bagian anggota badan, meskipun kadang-kadang gejalanya terlihat pada fisik.
Gangguan mental bukanlah hal yang dapat dianggap sepele,karena problema gangguan mental ini sangat kompleks. Selain masalah pengobatan yang mahal, rasa malu dan takut, juga adanya ketidakpastian akan akhir dari penyakit ini yang menjadi beban berat bagi si penderita dan keluarganya. Faktor penyebab terjadinya gangguan mental bervariasi tergantung pada jenis-jenis gangguan mental yang dialami. Secara umum gangguan mental disebabkan karena adanya tekanan psikologis yang disebabkan oleh adanya tekanan dari luar individu maupun tekanan dari dalam individu. Beberapa hal yang menjadi penyebab adalah ketidaktahuan keluarga dan masyarakat terhadap jenis gangguan mental ini, serta ada beberapa stigma mengenai gangguan mental ini. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa salah satu faktor penyebab kambuhnya penderita gangguan mental adalah kurangnya peran serta keluarga dalam perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita penyakit tersebut. Salah satu penyebabnya adalah karena keluarga tidak tahu cara menangani perilaku penderita, ataupun keluarga sudah merasa lelah dan malu. Lebih lanjut, keluarga jarang mengikuti proses perawatan penderita karena jarang mengunjungi penderita di rumah sakit, dan tim kesehatan di rumah sakit juga jarang melibatkan keluarga penderita. Beberapa dampak dari gangguan mental ini adalah penderitanya tidak atau kurang diterima oleh masyarakat, ada keluarga yang tidak mengakui akan keberadaan dari penderita tersebut, ada keluarga yang merasa dipermalukan dan gangguan mental selalu dianggap dosa oleh masyarakat tertentu.