ABSTRAK
Penilitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor pendukung dan penghambat pemusik dan pemandu lagu dalam melayani dan bertugas di Ibadah Minggu. Penilitian ini dimotivasi oleh masalah yang mempengaruhi berjalannya ibadah, yang mana pemusik dan pemandu lagu belum memahami betul tentang pengertian musik gerejawi serta tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pelayan Tuhan. Penilitian ini menerapkan pendekatan dan pengembangan dengan menggunakan metode kualitatif. Wawancara mendalam dan observasi langsung digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif. Observasi digunakan untuk mengamati proses ibadah minggu dengan memfokuskan pada pemusik dan pemandu lagu, dan wawancara mendalam untuk memahami pemahaman pemusik, pemandu lagu dan majelis jemaat dan jemaat terkait dengan musik yang dimainkan pada ibadah minggu. Penilitian ini membuktikan adanya faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi berjalannya Ibadah Minggu di GMIT Jemaat Betlehem Oesapa Barat, yang mana faktor pendukung termotivasi dari jiwa ingin melayani, berpatokan dalam Alkitab yang memuji dan memuliakan nama Tuhan, jemaat butuh panduan dalam bernyanyi, dan jemaat harus bernyanyi. Faktor penghambat ialah gereja kurang memperhatikan kebutuhan Komisi Musik Gerejawi dan Liturgi, tidak ada pelatihan dan pembinaan yang benar-benar memenuhi kebutuhan pemusik dan pemandu lagu, kurangnya kerja sama jemaat, pemusik, pemandu lagu dan soundman, dan kurangnya persiapan sebelum pelayanan. Direkomendasikan gereja perlu memperhatikan kebutuhan komisi, seperti mengadakan pelatihan dan pembinaan serta menyediakan buku-buku untuk dipelajari, harus adanya kerja sama antar soundman, jemaat, pemusik dan pemandu lagu, dan yang terakhir pemusik dan pemandu lagu harus lebih giat berlatih sebelum melayani, belajar dari buku dan melihat tutorial tentang menjadi pemusik dan pemandu lagu yang baik dan benar dari youtube.
Kata kunci: musik gerejawi, pemusik, pemandu lagu, gereja.
File Selengkapnya.....