ABSTRAK
Masa remaja merupakan masa yang amat meresahkan (unsettling) di dalam kehidupan seseorang (masa transisi) karena banyak perubahan yang dialami baik secara fisik, maupun perubahan lain dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa remaja juga merupakan masa bertanya artinya mereka mulai mempertanyakan banyak hal yang sudah diajarkan kepada mereka dan seringkali remaja menolak sebagian atau bahkan seluruh nilai-nilai dan kepercayaan yang dipelajari sewaktu masa kanak-kanak. Dengan memahami perubahan pola pikir dalam diri remaja ke arah yang lebih rasional inilah maka akan berbahaya jika gereja hanya memberikan para remaja dengan aktivitas atau kegiatan gerejawi yang tidak berarti. Menurut penulis, kegiatan tahun remaja di HKBP Kedaton pada tahun 2014 terkesan monoton karena kegiatannya hanya mengikuti kegiatan-kegiatan tahun lalu seperti: Cerdas Cermat Alkitab (CCA), Cerdas Cermat Buku Ende (CCBE), tortor dan vocal grup. HKBP Kedaton belum bersungguh-sungguh dalam membuat sebuah kegiatan terutama di tahun 2014, Kegiatan tahun remaja HKBP dan ini merupakan kegiatan besar yang dirayakan oleh seluruh Gereja HKBP di dunia. Dalam tulisan ini, penulis menggunakan teori perkembangan iman James Fowler dan perkembangan remaja. Dalam tulisan ini pula, penulis menggunakan metode deskripsi-analisis dan jenis penelitian kualitatif. Dalam hal ini penulis menggunakan teknik wawancara dan focus grup discussion dengan responden yaitu pendeta ressort, pendeta remaja-pemuda, majelis di kategorial remaja, ketua remaja dan ketua panitia tahun remaja HKBP. Kegiatan yang telah dilaksanakan di HKBP Kedaton dalam rangka tahun remaja HKBP tidak mempertimbangkan tahapan perkembangan iman remaja ( sintetis-konvensional) dan tanpa mempertimbangkan aspek ego, fisik, moral, kognitif dari remaja sehingga tidak ada tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut.
Kata Kunci: Iman, kegiatan tahun remaja di HKBP Kedaton, perkembangan iman Fowler, Gereja HKBP Kedaton, Lampung.
File Selengkapnya.....
