ABSTRAK
Dalam tulisan ini akan dijelaskan makna dan peran tarian Cakalele Hahi dalam upacara adat masyarakat Hulaliu. Tarian Cakalele saat ini telah mengalami pergeseran nilai untuk berbagai kepentingan, sehingga makna tarian Cakalele tidak lagi dianggap penting. Prosesi atau tahapan-tahapan dalam tarian Cakalele dilakukan secara formalitas dan telah kehilangan maknanya. Dalam mengkaji makna dan peran tarian Cakalele Hahi tulisan ini menggunakan teori tari-tarian dalam kaitan dengan upacara adat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan pengamatan terhadap para penari, tua-tua adat dan masyarakat yang menyelenggarakan tarian Cakalele.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa melalui kepercayaan kepada para leluhur dalam tarian Cakalele Hahi masyarakat membentuk sikap dan perilaku untuk menjaga keutuhannya. Setiap tahapan-tahapan penyucian diri secara fisik maupun psikis mulai dari persiapan secara pribadi sampai upacara bertujuan membangun sebuah hubungan komunikasi secara horisontal maupun vertikal. Secara horisontal peserta tarian Cakalele Hahi akan membangun hubungan dengan sesama masyarakat lewat saling mengampuni, dengan keluarga dan orang-orang yang ada disekitar maupun alam dimana masyarakat melangsungkan kehidupan. Secara vertikal masyarakat akan membangun hubungan dengan para leluhur yang dipercaya sebagai pelindung bagi masyarakat.
Kata Kunci: Kepercayaan, Tarian Cakalele Hahi, dan Upacara Adat.
File Selengkapnya.....