ABSTRAK
Feminisme adalah sebuah paham yang muncul ketika wanita menuntut untuk mendapatkan kesetaraan hak yang sama dengan pria. Wanita-wanita yang dididik dan mengeluarkan isi pikirannya ini sadar mereka sedang membuat sejarah. Mereka ingin di masa depan, generasi selanjutnya mengetahui prestasi mereka dan menceritakannya. Mereka menulis dan mengingat sejarah yang nantinya akan membantu terbentuknya karekteristik dan tujuan feminisme. Dan sastrawan yang saya pilih untuk membahas tentang feminisme adalah Nawal El-Saadawi. Beliau adalah seorang tokoh feminisme. Ia menulis permasalahan perempuan melalui karya-karyanya. Hal ini tidak lepas dari paham feminisme yang ia anut. Ia mencoba memperjuangkan kaum perempuan melalui karya-karya yang dihasilkannya. Penulis tertarik untuk meneliti gerakan feminisme tersebut. Skripsi ini, akan mengungkapkan dan mendiskripsikan pemikiran Nawal El-Saadawi pada novelAl-Hubb fi Zaman An- Nifthiatau dalam bahasa InggrisnyaLove In The Kingdom Of Oil. Permasalah yang akan dikemukakan dalam pembahasa ini adalah :1.) Apa saja jenis-jenis feminisme pada Al-Hubb fi Zaman An-Nifthi Karya Nawal El-Saadawi 2.)Bagaimana bentuk-bentuk protes untuk melawan penindasan pada novel Al-Hubb fi Zaman An-Nifthi karya Nawal El-Saadawi.
Penulis menggunakan pembahasan dan kajian “Kritik Sastra” untuk menganalisis feminisme yang ada pada Al-Hubb fi Zaman An-Nifthi karya Nawal El-Saadawi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif karena data-data yang digunakan memakai kata-kata atau kalimat yang kemudian didiskripsikan. Dan hasil dari analisi penulis pada novel Al-Hubb fi Zaman An-Nifthi karya Nawal El-Sa’adawi terdapat 4 macam feminisme : Feminisme Marxis atau sosialis, Feminisme Liberal, feminisme Radikal, dan Feminis Psikoanalisis. Penulis juga menemukan adanya perlawanan dari penindasan yang dialami perempuan dalam novel tersebut dalam tiga poin : 1. Keinginan perempuan menjadi seorang nabi seperti para nabi laki-laki, 2. Perlawanan perempuan atas semua perintah suaminya, karena perempuan tersebut ingin kebebasan dalam hidupnya,3. Perempuan memilih pekerjaan sebagai seorang arkeolog yang umumnya merupakan pekerjaan laki-laki.
Kata Kunci: Feminsme,Nawal El-Saadawi.
File Selengkapnya.....