ABSTRAK
Lansia merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan perubahan dan penurunan kesehatan, kekuatan, ketahanan fisik serta daya kemampuan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Lansia yang berada di Balai Pelayanan Sosial Lanjut Usia “Bisma Upakara” Pemalang banyak mengalami permasalahan seperti depresi, cemas, dan takut dalam menghadapi kematian. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi depresi, cemas, dan takut dalam menghadapi kematian, salah satunya yaitu dengan membiasakan lansia secara intensif untuk melaksanakan shalat fardhu. Shalat fardhu diduga meningkatkan spiritual yang tinggi dan mendatangkan ketenangan jiwa, menghilangkan stress, dan kecemaan pada diri seseorang, sehingga akan membantu lansia dalam menghadapi kematian.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengukur secara empirik pengaruh intensitas melaksanakan shalat fardhu terhadap kesiapan menghadapi kematian pada lansia. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia yang berada di Balai Pelayanan Sosial Lanjut Usia “Bisma Upakara” Pemalang yang berjumlah 100 orang. Kriteria yang dijadikan responden sebagai berikut: (1) lansia yang beragama Islam (2) lansia yang dapat diajak berkomunikasi (3) lansia yang sehat rohani. Pengukuran data penelitian dengan menggunakan skala psikologi yang terdiri dari skala kesiapan menghadapi kematian dan intensitas melaksanakan shalat fardhu. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Subyek penelitian sebanyak 78 responden, pengambilan sampelnya menggunakan populasi. Pengumpulan datanya menggunakan angket dengan menggunakan jenis angket tertutup berbentuk skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F regresi sebesar 22.203 > F tabel pada taraf signifikansi 0,05 = 0,220 dan F tabel 0,01 = 0, 286 (signifikan), dan nilai signifikansi (p value) 0,000yang signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (signifikan). Hal ini menunjukkan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh intensitas melaksanakan shalat fardhu terhadap kesiapan menghadapi kematian (Ha diterima).