ABSTRAK
Tantrum merupakan ledakan kemarahan yang terjadi pada anak-anak usia 1 sampai 6 tahun yang disertai dengan tangisan, jeritan, serangan agresif, berguling- guling, melempar barang, serta kegiatan merusak lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan perilaku tantrum anak usia 5-6 tahun ditinjau dari usia menikah orang tua di Desa Bener, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.
Hipotesis dalam penelitian ini yakni hipotesis alternatif (Ha) terdapat perbedaan perilaku tantrum anak usia 5-6 tahun ditinjau dari usia orang tua menikah dan hipotesis nol (Ho) tidak terdapat perbedaan perilaku tantrum anak usia 5-6 tahun ditinjau dari usia orang tua menikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparatif yakni penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia 5-6 tahun di Desa Bener, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo yang berjumlah 92. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 anak usia 5-6 tahun, yang terdiri dari 17 anak dari orangtua yang menikah dibawah usia
18 tahun (menikah muda) dan 15 anak dari orangtua yang menikah diatas usia 18 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Independent Sample t-Test. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa perilaku tantrum anak dari orangtua yang menikah muda memiliki intensitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan perilaku tantrum anak dari orangtua yang menikah pada usia dewasa.
Kata Kunci: Anak Usia 5-6 Tahun; Periaku Tantrum; Usia Orangtua Menikah
File Selengkapnya.....