ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan LVEP di RA Tiara Chandra. Living Values Education Program (LVEP) adalah sebuah program pendidikan dengan memberikan arahan, bimbingan, dan pembiasaan kepada peserta didik tentang nilai-nilai kehidupan, sehingga peserta didik akan sadar betapa pentingnya berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang baik.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Setting penelitian di RA Tiara Chandra Yogyakarta. Subjek penelitian adalah RA Tiara Chandra dengan narasumber kepala sekolah, guru, peserta didik, dan orang tua. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman yaitu pengumpulan data, pengembunan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, dan triangulasi sumber serta metode.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan RA Tiara Chandra menjadikan LVEP sebagai program unggulan karena dianggap sebagai upaya perbaikan kualitas pendidikan nilai dalam pendidikan Indonesia, sebagai panduan dalam mendidik anak-anak, dan sebagai upaya dalam pembentukan generasi muda yang berkarakter unggul, berbudi pekerti luhur, cerdas, kreatif dan berakhlaq mulia. Penerapan living values education program (LVEP) di RA Tiara Chandra melibatkan seluruh masyarakat sekolah meliputi kepala sekolah, guru, dan petugas sekolah seperti petugas keamanan dan kebersihan sekolah serta orang tua peserta didik yaitu menerapkan dan membiasakan nilai-nilai LVE pada kegiatan anak selama di sekolah dan di rumah. Penerapan LVEP dalam kegiatan intrakurikuler dilakukan saat kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pada kegiatan ekstrakurikuler penerapan LVEP lebih ditekankan pada kegiatan melukis, menari, iqro, dan drum band. Pada lingkungan keluarga dilakukan dengan cara sekolah bekerjasama serta memberikan pelatihan kepada orangtua tentang pentingnya penerapan LVEP. Faktor pendukung adalah adanya dukungan positif dari pemerintah, sekolah, guru, orangtua, siswa, dan ketersediaan sarana prasarana sebagai faktor yang mendukung proses pembelajaran. Faktor penghambat adalah kebiasaan keluarga yang kurang konsisten dalam menerapkan LVEP di rumah, minimnya pengetahuan orang tua tentang LVEP, LVEP pada praktiknya membutuhkan waktu lama, lemahnya pengawasan aparat sekolah, dan belum ada sanksi tegas ketika siswa melakukan pelanggaran terhadap nilai yang diajarkan.
Kata kunci: penerapan, living values education program (LVEP)
File Selengkapnya.....